Akhir-akhir ini aku makin sering lihat jaket urban dan streetwear di jalanan — dari yang simpel bomber sampai overshirt tebal ala skater. Gaya ini gampang banget masuk ke rutinitas harian: kece tapi nggak ribet. Di artikel ini aku mau bahas bahan-bahan yang umum dipakai, gimana merawat jaket kulit maupun sintetis, plus beberapa ide OOTD yang bisa kamu tiru. Santai aja, ini lebih kayak curhat fashion sambil kasih tips praktis.
Review bahan: kulit asli, kulit sintetis, dan tekstil teknis
Kalau ngomongin feel dan kualitas, kulit asli masih juara soal tampilan dan daya tahan. Kulit asli biasanya lebih breathable, lama-lama tampilannya makin “berumur” dengan patina yang menawan. Kekurangannya jelas: harganya mahal dan butuh perawatan lebih telaten. Kulit sintetis (PU atau faux leather) sekarang juga makin meyakinkan — teksturnya halus, lebih ringan, dan ramah kantong. Dari pengalaman aku, PU cocok buat yang pengin tampilan kulit tanpa repot merawat berlebihan.
Selain itu ada nylon, polyester, canvas, dan denim yang sering dipakai untuk jaket urban. Nylon/teknis biasanya tahan cuaca, ringan, dan nyaman dipakai olahraga atau commuting. Canvas dan denim punya vibe lebih kasual dan tahan banting — cocok buat penampilan yang sedikit gritty. Pilihannya balik lagi ke fungsi: mau tahan hujan? pilih nylon. Mau gaya vintage? denim atau canvas lebih pas.
Gimana merawat jaket kulit dan sintetis? Tips gampang yang works
Ini bagian penting — aku pernah punya jaket kulit yang jadi kaku karena salah perawatan, jadi cerita ini semacam penitensi kecil. Untuk kulit asli: jangan cuci pakai mesin. Bersihkan debu dengan kain lembut, kalau ada noda minyak pakai sedikit bedak bayi atau baking soda, sikat pelan, lalu lap. Gunakan conditioner khusus kulit setiap beberapa bulan supaya tidak kering dan retak. Hindari sinar matahari langsung lama-lama dan simpan di hanger lebar supaya bentuknya tetap rapi.
Untuk kulit sintetis (PU), perawatannya lebih mudah. Biasanya cukup lap dengan kain basah dan sabun lembut, keringkan dengan kain kering. Beberapa produk sintetis bisa dicuci tangan dengan air dingin, tapi cek label dulu. Hindari pemanas langsung dan jangan gunakan penghapus noda berbasis pelarut keras karena bisa merusak lapisan. Kalau punya jaket nylon atau canvas, semprot waterproofing spray untuk perlindungan ekstra, apalagi kalau sering kehujanan di jalan.
Curhat: Jaket favoritku dan cara aku mix n match
Pernah suatu musim dingin aku beli bomber PU dari urbanjacketars karena suka desainnya yang minimalis. Harganya ramah, dan yang penting gampang dipadu-padankan. Biasanya aku pakai dengan hoodie abu-abu di dalam, celana slim hitam, dan sepatu putih—simple tapi tetap punya karakter. Kalau mau tampil lebih berani, tambahin topi bucket dan crossbody bag supaya ada unsur streetwear yang kuat.
Ide OOTD gaya jalanan yang gampang ditiru
Beberapa kombinasi yang sering aku pakai dan sering dapat compliment: 1) Jaket kulit (atau PU) + kaos putih polos + jeans slim + boots cokelat. 2) Oversized denim jacket + hoodie oversized + celana cargo + chunky sneakers—vibe skater/90an. 3) Nylon windbreaker + knit beanie + track pants + slip-on sneakers, cocok buat cuaca berubah-ubah. Jangan lupa mainin layer dan proporsi: kalau atasnya oversized, pilih celana yang lebih rapi atau sempit supaya tidak tenggelam.
Aksesori kecil juga ngaruh besar: kacamata, rantai leher tipis, atau tas selempang bisa nambah sentuhan street tanpa berlebihan. Warna netral seperti hitam, abu, cokelat, dan olive mudah dipadupadankan; kalau suka eksperiment, tambahin satu statement color seperti merah marun atau kuning mustard di satu item.
Kesimpulannya, jaket urban dan streetwear itu fleksibel — soal bahan dan perawatan kamu bisa sesuaikan dengan kebutuhan dan budget. Kalau baru mulai, cari potongan yang nyaman dan warna netral, lalu pelan-pelan coba bahan lain. Dan kalau mau belanja referensi, aku cukup sering kepoin koleksi di urbanjacketars untuk inspirasi. Selamat bereksperimen, dan yang paling penting: pakai apa yang bikin kamu percaya diri.